Investasi vs Trading Saham, Mana yang Lebih Untung?
Banyak pertanyaan yang saya terima dari rekan-rekan: "Pak, mana yang lebih untung trading jangka pendek atau sebaiknya saya beli Saham lalu disimpan jangka panjang saja?"
Jawabannya tentu akan sangat relatif, tapi karena saya menjalankan keduanya (baik trading maupun investasi), maka di pos ini saya akan memaparkan keuntungan trading dibandingkan investasi Saham dan sebaliknya.
Dalam banyak hal, trading Saham jangka pendek itu lebih menguntungkan dibandingkan investasi saham, karena:
1. Trading Saham bisa menghasilkan profit jauh lebih besar saat pasar Saham bearish
Dalam kondisi pasar Saham bearish, Anda bisa memanfaatkan momentum reboundnya Saham untuk menghasilkan profit jangka pendek yang maksimal. Saat market bearish seperti tahun 2008, 2015, awal tahun 2020, IHSG beberapa kali mengalami technical rebound yang cukup kencang, bahkan IHSG pernah naik 2 digit dalam 2 hari. Pelajari juga: Strategi Trading Saat IHSG Strong Bearish.
Sebagai trader, membeli saham-saham yang bagus dengan memanfaatkan market rebound, dapat menghasilkan profit maksimal dibandingkan Anda harus menunggu untuk jangka waktu panjang. Sebagai contoh, saya pernah trading di Saham BBRI berikut:
Dalam kurun waktu kurang lebih 4-5 hari bursa, penulis buy BBRI di harga rata-rata 2.790 dan jual di 3.330, net profit 18,83%.
Kesempatan2 mendapatkan profit jangka pendek ini hanya bisa Anda dapatkan jika Anda mempelajari analisis teknikal (trading saham).
Pelajari juga: Buku Saham Full Praktik Analisa Teknikal.
2. Trading Saham bisa menghasilkan profit kapanpun
Harus saya akui, trading Saham itu sangat FLEKSIBEL. Ada banyak strategi, time frame yang bisa Anda terapkan. Anda bisa trading kapanpun selama momentumnya bagus (dan di pasar Saham momentum bagus itu akan selalu Anda temukan).
Dalam trading, untuk mendapatkan profit Anda tidak harus menunggu waktu yang lama. Anda bisa menerapkan strategi dan momentum trading sesuai dengan karakter Anda masing-masing.
Anda bisa take profit Saham dalam waktu beberapa menit jika Saham Anda sudah naik. Anda bisa beli Saham pagi jual sore. Anda bisa trading beberapa hari, seminggu, sebulan. Fleksibilitas di pasar Saham hanya akan Anda temukan dalam trading saham.
Trading Saham bisa menghasilkan profit lebih besar di momen-momen tertentu dibandingkan investasi saham.
Sebagai contoh, saat IHSG bearish atau sideways, momen ini akan menghasilkan profit lebih besar jika Anda trading dengan memanfaatkan fluktuatif harian atau mingguan, dibandingkan menyimpan saham, karena di saat-saat seperti itu, mayoritas Saham harganya masih belum bisa strong uptrend.
3. Analisis teknikal lebih mudah dan sederhana untuk diterapkan
Mempelajari analisis teknikal jauh lebih sederhana dibandingkan analisa fundamental. Anda tidak butuh waktu lama untuk memahami cara membaca chart dan menganalisanya untuk trading.
Di dalam analisa teknikal ada banyak sekali variasi dan strategi yang bisa Anda pelajari. Oleh karena itu, banyak orang yang memilih analisa teknikal, salah satu alasannya karena analisa teknikal lebih simpel dan bisa diterapkan secara cepat untuk trading.
Di sisi lain, investasi Saham juga memiliki banyak keunggulan dibandingkan trading saham. Ada beberapa keuntungan investasi Saham dibandingkan trading jangka pendek:
1. Mengurangi risiko fluktuatif saham
Trading Saham kurang cocok untuk Anda yang nggak betah melihat fluktuatif harga saham. Untuk Anda yang tidak menyukai fluktuatif saham, kemungkinan besar trading Saham justru tidak menguntungkan buat anda.
Maka dari itu, investasi Saham lebih menguntungkan untuk Anda yang memang lebih cocok buy and hold. Di dalam investasi, pilihlah saham2 yang punya kinerja bagus, likuid dan fluktuatif harga sahamnya juga wajar. Saham2 tersebut memiliki peluang uptrend dalam jangka panjang.
Anda bisa pelajari analisa2 fundamental untuk memilih saham2 yang layak investasi jangka panjang disini: Ebook Analisis Fundamental Saham Pemula - Expert.
2. Profit berlipat di Saham dalam jangka panjang
Investasi Saham bisa menghasilkan profit berlipat dalam jangka yang panjang. Investasi pada saham-saham blue chip misalnya, seperti Saham BBCA, BBRI, UNVR, ICBP.. Anda bisa bandingkan harga sahamnya saat ini dengan harga sahamnya 5 atau 10 tahun lalu.
Saham2 yang kinerjanya bagus bisa menghasilkan kenaikan Saham dalam kurun waktu lama, sehingga Anda tidak perlu mentradingkannya (memantau market lebih sering).
3. Passive income
Investasi Saham dapat memberikan keuntungan yang lebih dari segi passive income. Kalau Anda menyimpan saham2 yang berfundamental bagus dalam kurun waktu lama, Anda bisa mendapatkan dividen Saham tanpa Anda harus melakukan apapun.
Itulah perbandingan keuntungan trading Saham dibandingkan investasi, dan sebaliknya. Saya pribadi menjalankan keduanya (trading maupun investasi saham), tetapi alokasi persentase modal untuk trading Saham saya jauh lebih banyak untuk trading (sekitar 75-80%), sedangkan sisanya saya investasikan jangka panjang.
Mengapa?
Karena tipikal saya lebih cocok menjadi trader jangka pendek (baik intraday maupun swing trading), sehingga alokasi modal saya lebih banyak untuk trading dibandingkan investasi.
Tetapi bukan berarti saya mengatakan bahwa investasi Saham tidak menguntungkan atau analisa fundamental tidak penting. Semua analisa dan strategi trading / investasi sangat bagus dan menguntungkan selama cocok untuk Anda terapkan. Bahkan, analisa fundamental juga dibutuhkan sebagai analisa pelengkap untuk trading saham.
Pos ini bertujuan untuk membuka wawasan kita semua tentang perbandingan trading dan investasi saham. Dan semoga untuk Anda yang masih bingung memilih antara keduanya, Anda bisa memilih dengan pertimbangan2 yang objektif, sesuai karakter Anda masing2.