Strategi Trading Cepat: Trading Menitan & Harian
Banyak trader Saham yang ingin mendapatkan profit jangka pendek, tanpa hold Saham terlalu lama. Akhirnya, banyak trader Saham yang memilih cara dan strategi TRADING CEPAT.
Sesuai namanya, trading cepat berarti Anda membeli dan menjual Saham dalam rentang waktu yang sangat pendek. Tetapi di dalam praktikknya, trading cepat itu memiliki beberapa time frame, dan tentunya strategi pemilihan Saham (stock pick) yang berbeda.
Berdasarkan time framenya, trading cepat bisa dibagi menjadi trading menitan (SCALPING TRADING) dan trading harian (INTRADAY TRADING). Strategi keduanya pun juga berbeda.
Dan strategi2 memilih Saham untuk trading cepat sendiri sebenarnya sudah saya bahas secara lengkap praktik2nya disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading dan Ebook Intraday & One Day Trading Saham.
Ini artinya, dalam praktikknya trading cepat bukan hanya sekedar trading pendek. Anda harus memahami strategi-strategi memilih saham, dan momentum yang harus diterapkan untuk setiap strategi trading.
TRADING MENITAN / SCALPING TRADING
Trading cepat dengan jangka waktu terpendek (tercepat) adalah scalping trading. Dalam scalping trading, Anda membeli Saham dan take profit hanya dalam rentang waktu beberapa menit 1 menit sampai 2 jam-an trading. Artinya, dalam scalping trading Anda harus memilih saham2 yang:
- Bisa naik turun secara cepat dalam waktu menitan
- Fluktuatif harga sahamnya sangat tinggi
Saham2 apa yang memenuhi kriteria untuk scalping trading? Jawabannya adalah SAHAM GORENGAN atau saham-saham lapis tiga. Yup, saham2 gorengan inilah yang punya potensi untuk naik dan turun dalam waktu cepat (waktu menitan), dan fluktuatif harganya sangat cepat serta likuiditas rendah.
Kalau Anda ingin trading menitan dengan memilih saham2 yang sangat likuid, maka strategi scalping Anda kurang tepat dan kemungkinan besar Anda akan sulit melakukan take profit menitan, karena saham2 yang likuid (saham LQ45 misalnya) naik-turunnya jelas tidak secepat saham2 gorengan. Bahkan tidak sedikit saham2 likuid yang hanya naik 1-2%-an saja sehari.
Oleh karena itu, trading menitan adalah jenis trading yang risikonya cukup tinggi, karena di dalam scalping, trader harus prefer memantau dan memilih saham2 gorengan, di mana kita tahu sendiri Saham gorengan likuiditasnya kurang baik dan banyak dimainkan bandar.
Jadi di dalam trading menitan, Anda harus memperhatikan analisa teknikal, bid-offer dan memasang target take profit secara disiplin. Pelajari juga strategi scalping trading untuk memilih Saham yang layak disini: Cara Trading Cepat 15 Menit - Scalping Trading.
KELEBIHAN SCALPING TRADING adalah saham2 gorengan tidak mengikuti arah pergerakan IHSG, sehingga ketika IHSG turun banyak, Anda bisa memanfaatkan scalping trading untuk meraih profit di saham.
Itulah mengapa ketika IHSG turun banyak, tetap saja ada saham2 yang naik sampai 20%. Itulah saham2 gorengan yang biasanya banyak dimanfaatkan untuk momentum scalping.
KEKURANGAN SCALPING TRADING yang utama adalah risikonya tinggi. Oleh karena itu, lakukan scalping trading dengan modal sekecil mungkin (maksimal 10% modal anda), dan Anda harus disiplin dalam menetapkan target.
TRADING HARIAN (INTRADAY TRADING)
Strategi trading cepat lainnya adalah trading harian, yaitu trading cepat yang jangka waktunya sedikit lebih panjang dari scalping trading. Jangka waktunya adalah beli jual Saham di hari yang sama sampai tiga harian trading.
Pelajari juga strategi intraday trading disini: Ebook Intraday & One Day Trading Saham dan Teknik Beli Saham Pagi Jual Sore - Trading Harian.
Intraday trading memiliki strategi yang berbeda dengan scalping, karena pada intraday, Anda harus memilih saham2 yang punya fluktuatif bagus, tetapi dengan kenaikan harga Saham yang cukup stabil (bukan memilih saham2 yang mudah naik puluhan persen).
Perbedaan utama lainnya antara intraday & scalping trading adalah TARGET TAKE PROFIT. Take profit intraday trading hanya beberapa poin sampai 2% dari harga beli anda. Sedangkan target scalping bisa sampai diatas 4% dalam waktu menitan.
Nah, karena targetnya beda (walaupun sama2 trading cepat), maka strategi memilih sahamnya juga berbeda. Jadi di dalam intraday trading, targetnya Anda memilih:
- Saham yang pergerakan lincah dan punya fluktuatif harga yang bagus
- Saham-saham yang pergerakannya mudah dianalisa untuk trading harian
- Saham-saham yang mudah naik cepat untuk jangka waktu harian
- Saham yang punya persentase kenaikan cepat dalam nol-tiga hari trading
KELEBIHAN INTRADAY TRADING tentu saja Anda bisa membeli saham2 yang punya pergerakan bagus, likuid, dan pergerakan harga sahamnya wajar, sehingga Anda bisa mendapatkan profit cepat dan sekaligus mengurangi risiko dalam trading.
KEKURANGAN INTRADAY TRADING adalah saham2 yang bagus untuk intraday trading rata-rata adalah saham2 yang mengikuti pergerakan IHSG. Jadi kalau IHSG lagi turun banyak, Anda harus wait and see dulu. Hal ini berbeda dengan scalping, di mana saham2 yang dipilih mayoritas tidak mengikuti arah pergerakan IHSG.
Tapi perlu diingat juga bahwa strategi intraday trading ini bisa menjadi scalping trading. Maksudnya adalah, sangat mungkin Anda membeli Saham dengan tujuan intraday (beli pagi dan jual sore harinya nati).
Namun ternyata Saham Anda bisa naik cepat hanya dalam waktu 30 menit, dan target Anda sudah tercapai. Dalam hal inilah strategi intraday trading Anda "berubah" menjadi scalping.
SCALPING VS INTRADAY TRADING
Di web Saham Gain, saya sudah mengulas strategi2 trading cepat. Dan trading cepat bisa dibedakan menjadi dua strategi: scalping dan intraday (untuk jangka waktu yang lebih panjang).
Jadi untuk Anda yang ingin trading cepat, Anda harus memilih strategi yang tepat sesuai dengan karakter anda, supaya Anda bisa meraih profit yang lebih maksimal.