Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Analisis Teknikal yang Simpel & Profit

Analisis Teknikal yang Simpel & Profit

Seorang trader bisa mendapatkan profit konsisten di Saham apabila menggunakan analisis teknikal yang mudah dipraktikkan. Seperti analisa teknikal yang mudah dipraktikkan? 
 
Berdasarkan pengalaman saya, analisa teknikal menjadi semakin mudah untuk Anda apabila: Kombinasi analisis tersebut sesuai dengan karakter anda, dan analisa teknikal tersebut SIMPEL alias Anda nggak perlu pakai banyak indikator dan analisa macam-macam. 
 
"Bung Heze, analisa teknikal yang simpel itu yang seperti apa? Kan ada banyak sekali analisa teknikal yang bisa dipakai?" Tanya anda. 
 
Intinya, di dalam analisa teknikal Anda setidaknya harus menggunakan kombinasi analisis-analisis berikut: 
 
  • Support resisten. 
  • 1 indikator leading, 1 indikator lagging. 
  • Analisa pola grafik (candlestick & chart pattern). Candle dan chart pattern juga bisa dikombinasikan dengan support resisten. Anda bisa pelajari juga analisa-analisa teknikal simpel & mudah dipraktikkan
 disini: Menemukan Saham Naik dengan Variasi Support Resisten. 
 
Support resisten bisa ditentukan secara manual, atau menggunakan indikator sebagai alat bantu. Beberapa indikator untuk membantu menentukan support resisten adalah Moving Average atau Fibonacci. 
 
Sebenarnya dalam penggunaan analisa teknikal, Anda hanya membutuhkan poin-poin tersebut. Selebihnya, untuk memutuskan beli jual, Anda juga perlu melihat kondisi marketnya. Anda tidak perlu mencari metode-metode rumit yang menggunakan rumus, perhitungan-perhitungan yang sangat banyak. 
 
Di pos ini: Analisis Teknikal Saham untuk Pemula, dan 7 Analisis Teknikal untuk Trading Saham, saya sudah menuliskan juga analisa-analisa teknikal yang perlu Anda pelajari, mulai dari trader pemula sampai menjadi trader expert. 
 
Sayangnya, banyak trader Saham yang belum puas kalau "hanya" pakai analisa-analisa Saham sederhana, rasanya belum afdol. Banyak trader yang mencoba menggunakan analisis-analisis yang rumit, hanya karena ingin terlihat expert dalam analisa teknikal. 
 
Terkadang ketika saya mengulas analisa Saham di halaman: Rekomendasi Saham, ada beberapa trader bertanya: "Kok cuma melihat titik support resisten sama beberapa indikator aja? Nggak kurang analisanya pak?" 
 
Nah, saya biasanya menjawab: Kalau analisa teknikalnya kebanyakan, apa Anda nggak pusing sendiri buat eksekusi tradingnya? 
 
Sebenarnya tidak ada salahnya menggunakan atau mencoba analisis teknikal yang lebih kompleks. Tetapi Anda harus bisa menjawab apakah penggunaan analisa teknikal yang kompleks itu bisa menghasilkan profit konsisten buat Anda pribadi? 
 
Jika dengan analisa teknikal yang rumit Anda semakin bingung mengambil eksekusi. Anda malah salah terus. Maka, Anda harus gunakan analisa teknikal yang simpel, yang bisa Anda praktikkan dengan mudah dan sesuai karakter anda. 
 
Sebagai contoh, jika Anda menggunakan banyak indikator untuk satu analisa saham, misalnya pakai indikator RSI, Stochastic, Williams %R untuk indikator leading.. Kemudian RSI memberikan sinyal buy. Stochastic memberikan sinyal sell. Williams %R bergerak netral.. 
 
Mana yang akan Anda percaya dari ketiga indikator tersebut? Pasti bingung kan? Itulah mengapa Anda harus menggunakan analisa teknikal yang simpel dan tidak terlalu banyak, yaitu pakailah analisa-analisa seperti poin-poin yang saya jelaskan diatas tadi. 
 
Gunakan analisa teknikal yang umum, yang sering digunakan mayorittas trader, analisa teknikal yang banyak dipakai, justru kan lebih akurat, karena analisis teknikal yang sering digunakan lebih dapat memberikan gambaran psikologis alias keinginan pelaku pasar (akan menaikkan atau menurunkan harga saham). 
 
"Tapi Bung Heze, saya sering melihat trader-trader expert yang kasih rumus-rumus analisa teknikal pakai hitungan macam-macam. Semakin banyak pertimbangan kan bisa membuat analisa lebih akurat" Celetuk anda. 
 
Saya tidak 100% setuju. Pertama, "trader expert" yang memberikan ulasan analisa rumit, belum tentu mereka benar2 expert. Dalam arti, analisa teknikal yang dipakai belum tentu menghasilkan profit konsisten, atau bahkan trader tersebut juga belum tentu menggunakannya secara konsisten. 
 
Kedua, analisa teknikal yang kompleks belum tentu cocok buat anda. Kalau Anda tidak cocok menerapkan analisa teknikal yang rumit, jangan diteruskan. Anda tidak perlu ingin terlihat expert dengan cara menggunakan analisa teknikal yang kompleks. Pakailah analisa yang simpel yang mudah Anda terapkan sendiri. 
 
Ketiga, berhentilah berpikir analisa teknikal yang kompleks lebih bagus daripada yang simpel. Jangan beranggapan bahwa analisa yang simpel hanya untuk pemula, sedangkan yang kompleks adalah untuk yang mahir. Anggapan ini tidak tepat. 
Anda tidak perlu menyulitkan diri sendiri dalam trading hanya supaya terlihat expert. Analisa yang simpel dan membuahkan profit konsisten, sudah cukup membuat Anda menjadit trader yang mahir - El Heze, Sahamgain... 
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan di pos ini. Semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan kita semua tentang penggunaan analisa teknikal dalam praktik trading.